Kamis, 13 Februari 2014

Dasar-dasar Akutansi

DEFINISI
Akuntansi didefinisikan secara umum sebagai proses mengidentifikasikan, mengukur, dan mengkomunikasikan informasi ekonomi agar para penerima informasi dapat mengambil keputusan.

KARAKTERISTIK INFORMASI AKUNTANSI
Informasi yang disajikan dalam akuntansi pada dasarnya adalah informasi keuangan mengenai suatu transaksi bisnis, disajikan dalam satuan mata uang. Cara pencatatannya dapat menggunakan sistem manual (kertas dan alat tulis) maupun sistem terkomputerisasi.

PARA PENGGUNA INFORMASI AKUNTANSI
Informasi akuntansi dapat digunakan oleh:
  1. Investor, untuk menilai kelayakan kondisi keuangan dan prospek di masa mendatang
  2. Bank, untuk menilai suatu perusahaan yang sedang dalam proses pengajuan kredit.
  3. Pemerintah, untuk memenuhi ketentuan di bidang perpajakan dan peraturan lainnya.
  4. Pekerja, untuk menilai sejauh mana kontribusi mereka terhadap kemajuan perusahaan,  dan untuk menilai kelangsungan hidup perusahaan yang memperkerjakan mereka.
  5. Para pengguna lainnya, dengan berbagai macam kepentingan.

PROFESI DI BIDANG AKUNTANSI
Akuntansi memberikan peluang dalam berbagai jenis profesi, di antaranya:
  1. Akuntan, yaitu orang/perusahaan yang mengelola informasi akuntansi di suatu perusahaan. Akuntan dapat bekerja di perusahaan yang bersangkutan, maupun pada suatu perusahaan konsultan di bidang akuntansi.
  2. Akuntan publik (auditor), yaitu orang/ perusahaan yang dipercaya oleh suatu perusahaan lain untuk memeriksa kelayakan atas informasi akuntansi yang dilakukan




CABANG ILMU AKUNTASI
Bidang akuntansi memiliki beberapa pengkhususan (konsentrasi) , yaitu:
  1. Akuntansi keuangan, yaitu membahas cara pencatatan akuntansi, pemrosesan, sampai pelaporannya.
  2. Pemeriksaan akuntasi (audit), yaitu membahas teknik/ metode pemeriksaan laporan akutansi/ keuangan dengan tujuan memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan suatu perusahaan.
  3. Akuntansi biaya (cost accounting), yaitu membahas teknik cara perhitungan, pengendalian dan pelaporan akuntansi khususnya yang berkaitan dengan proses produksi.
  4. Akuntansi manajemen, yaitu membahas cara penggunaan laporan akuntansi maupun data hasil peramalan untuk keperluan pengelolaan perusahaan.
  5. Sistem akuntansi, yaitu membahas perancangan sistem akuntansi agar memberikan keyakinan bahwa proses akuntansi telah berjalan dengan baik.

AKUNTANSI vs PEMBUKUAN
Seringkali akuntansi disamakadengan pembukuan (bookkeeping), pada kedua hal tersebut sangat berbeda. Pembukuan hanyalah meliputi pekerjaan “membukukan”,  yaitu mencatat, sedangkan akuntansi meliputi perancangan sistem pencatatannya, sistem pelaporannya, dan interpretasi dari laporan yang dihasilkan. Jadi boleh dikatakan bahwa pembukuan adalah bagian dari akuntansi. Pada suatu perusahaan besar, di mana pada suatu bagian akuntansi terdiri dari banyak karyawan dengan berbagai macam tingkatan, maka karyawan akutansi pada tingkat rendah kemungkinan besar hanya menjalankan pembukuan saja, dan bukan akutansinya.

BEBERAPA PRINSIP/ KONSEP DASAR
Prinsip Unit Usaha (business entity)
Prinsip ini menyatakan bahwa pencatatan dan pelaporan informasi akuntansi dapat dilakukan untuk semua jenis usaha (profit atau non-profit, badan usaha pemerintah maupun swasta) dengan berbagai skala dan bentuk perusahaan. Dengan prinsip ini, pencatatan dan pelaporan dilakukan secara terpisah untuk setiap unit usaha/ perusahaan.



Prinsip Biaya (Cost principle)
Semua informasi dicatat berdasarkan biaya. Misalnya perusahaan akan membeli rumah seharga Rp. 200 juta. Setelah negosiasi dengan pihak penjual akhirnya ditetapkan harga rumah adalah Rp. 195 juta. Dan untuk keperluan asuransi rumah tersebut dinilai sebesar Rp. 180 juta. Berapa harga yang dicatat pada pembukuan perusahaan ? Karena prinsip biaya menyatakan bahwa informasi dicatat berdasarkan biaya yang dikeluarkan/ yang terjadi, maka transaksi di atas akan dicatat sebesar Rp. 195 juta.

AKTIVA, UTANG, DAN MODAL
Semua informasi akuntansi pada akhirnya akan bermuara pada ketiga jenis informasi ini, yaitu aktiva, utang, dan modal.
  1. Aktiva adalah seluruh harta/ kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan untuk menjalankan usahanya.
  2. Modal adalah hak pemilik perusahaan atas aktiva perusahaan ybs.
  3. Utang adalah hak pihak kreditur (pihak di luar perusahaan) atas aktiva perusahaan ybs.

Persamaan Akuntansi
Dari penjelasan di atas dapatlah dibuat suatu persamaan baku akuntansi yaitu:
AKTIVA=UTANG + MODAL

Dari persamaan ini dapat diartikan bahwa aktiva yang dimiliki oleh perusahaan dapat berasal dari pemilik (modal) maupun pinjaman dari pihak lain (utang)

ILUSTRASI PENCATATAN TRANSAKSI MENGGUNAKAN PERSAMAAN AKUNTANSI
Untuk memperjelas konsep aktiva, utang, dan modal berikut ini diberikan ilustrasi pencatatan berbagai transaksi, sebagai berikut:

Transaksi (a) Tn. Amir membuka usaha fotocopy “CV Amir” dengan menyisihkan uang Rp 500 juta sebagai modal awal.
Aktiva=
Passiva
Kas
Modal Tn. Amir
(a) 500.000.000
500.000.000



Dalam mencatat harus selalu dijaga bahwa total aktiva = total modal

Transaksi (b) Membeli tanah seharga Rp. 100 juta
Aktiva=
Passiva

Kas
Tanah
Modal Tn. Amir
Saldo awal
500.000.000

500.000.000
(b)
-100.000.000
100.000.000

Saldo Akhir
400.000.000
100.000.000
500.000.000

Transaki (c) Membeli mesin fotocopy seharga Rp. 200 juta
Aktiva=
Passiva

Kas
Tanah
Mesin
Modal Tn. Amir
Saldo awal
400.000.000
100.000.000

500.000.000
(c)
-200.000.000
-
200.000.000

Saldo Akhir
200.000.000
100.000.000
200.000.000
500.000.000

Transaksi (d) Membeli kendaraan seharga Rp. 100 juta secara kredit
Aktiva=
Passiva

Kas
Tanah
Mesin
Kendaraan
Utang
Modal Tn. Amir
Saldo awal
200.000.000
100.000.000
200.000.000


500.000.000
(d)



100.000.000
100.000.000

Saldo Akhir
200.000.000
100.000.000
200.000.000
100.000.000
100.000.000
500.000.000

Transaksi (e) Menerima hasil usaha fotocopy minggu pertama sebesar Rp. 50 juta
Aktiva=
Passiva

Kas
Tanah
Mesin
Kendaraan
Utang
Modal Tn. Amir
Saldo awal
200.000.000
100.000.000
200.000.000
100.000.000
100.000.000
500.000.000
(e)
50.000.000




50.000.000 (pendapatan)
Saldo Akhir
250.000.000
100.000.000
200.000.000
100.000.000
100.000.000
550.000.000

Transaksi (f) Membayar gaji minggu pertama sebesar Rp. 10 juta, listrik sebesar Rp. 5 juta, dan biaya lain-lain sebesar Rp. 5 juta
Aktiva=
Passiva

Kas
Tanah
Mesin
Kendaraan
Utang
Modal Tn. Amir
Saldo awal
250.000.000
100.000.000
200.000.000
100.000.000
100.000.000
550.000.000
(f)
-10.000.000




-10.000.000 (gaji)

-5.000.000




-5.000.000 (listrik)

-5.000.000




-5.000.000 (lain-lain)
Saldo Akhir
230.000.000
100.000.000
200.000.000
100.000.000
100.000.000
530.000.000


LAPORAN KEUANGAN
Dalam akuntansi dikenal tiga macam laporan utama, yaitu:
  1. Neraca (balance sheet), laporan mengenai posisi aktiva, utang, dan modal pada suatu saat tertentu.
  2. Laporan Laba/ Rugi (income statement), laporan mengenai pendapatan dan biaya selama periode tertentu.
  3. Laporan perubahan modal (capital Statement), laporan mengenai posisi modal dan perubahannya selama periode tertentu.

Contoh Laporan Keuangan
Berdasarkan contoh ilustari sebelumnya, kita dapat membuat laporan keuangan sebagai berikut:

CV Amir
Neraca
Per 31 Januari 2003
Aktiva:
(Rp)
Kas
230.000.000
Tanah
100.000.000
Mesin
200.000.000
Kendaraan
100.000.000
Total Aktiva
630.000.000


Utang:

Utang Dagang
100.000.000
Total Utang
100.000.000


Modal:

Modal, Tn. Amir
530.000.000
Total utang dan modal
630.000.000

CV Amir
Laporan Laba/ Rugi
Untuk periode yang berakhir 31 Januari 2003
Pendapatan

Rp 50.000.000
Biaya Operasi:


  Biaya Gaji
Rp 10.000.000

  Biaya Listrik
5.000.000

  Biaya Lain-lain
5.000.000

Total biaya operasi

Rp. 20.000.000
Laba

Rp. 30.000.000

CV Amir
Laporan Perubahan Modal
Untuk periode yang berakhir 31 Januari 2003
Modal, Tn. Amir, awal periode

Rp 500.000.000
Laba bulan berjalan
Rp. 30.000.000

Penambahan modal

30.000.000
Modal, Tn. Amir, akhir periode

Rp. 530.000.000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar