Kamis, 13 Februari 2014

Koreksi Kesalahan dan Proses Penyesuaian Akutansi


Koreksi Kesalahan
Dalam akuntansi ada beberapa tipe kesalahan, berikut ini ditampilkan tipe-tipe kesalahan beserta prosedur koreksinya:

Tipe Kesalahan
Prosedur Koreksi
Ayat jurnal tidak benar tetapi belum diposting
Coret kesalahan dan tulis kembali ayat jurnal yang benar, berikan paraf
Ayat jurnal benar, tetapi diposting secara keliru
Coret kesalahan dan lakukan posting yang benar, berikan paraf
Ayat jurnal tidak benar, dan sudah diposting
Buatlah ayat jurnal koreksi.

Contoh pembuatan ayat jurnal koreksi
Misalkan:
Tanggal 5 Januari 03 diterima uang dari pelanggan sebagai pembayaran piutang sebesar Rp. 100.000.
Oleh bagian akuntansi dicatat dengan jurnal sebagai berikut:
Dr.       Kas                             100.000
            Cr. Penjualan                                                100.000

Ayat jurnal di atas salah, seharusnya:
Dr.       Kas                             100.000
            Cr. Piutang Dagang                         100.000

Misalkan kesalahan tersebut baru ditemukan akhir bulan, dan transaksi sudah diposting. Bagaimana membuat ayat jurnal koreksinya ?



Ayat jurnal koreksi:
Dr.       Penjualan                              100.000
            Cr. Piutang Dagang                                     100.000

Jika ayat jurnal ini diposting, maka saldo akun penjualan akan berkurang 100.000 dan saldo akun piutang dagang akan berkurang 100.000, sehingga mencerminkan saldo yang seharusnya. Saldo kas tidak perlu dikoreksi karena ayat jurnal semula sudah benar.
  
Proses Penyesuaian
            Pada akhir periode akuntansi, beberapa saldo akun dapat dilaporkan dalam laporan keuangan tanpa perubahan. Misalnya saldo kas yang ditampilkan pada neraca adalah saldo yang tertera pada akun kas di buku besar.
            Namun, ada pula beberapa akun yang memerlukan perubahan/ penyesuian agar mencerminkan posisi/ nilai yang lebih tepat.


Contoh:
Tanggal 1 Januari 03, perusahaan membayar biaya asuransi untuk 1 tahun (th. 2003) sebesar Rp. 12.000.000.  Perusahaan tentunya membuat ayat jurnal sbb:

            Dr. Biaya asuransi dibayar dimuka                      12.000.000
                        Cr. Kas                                                                                   12.000.000

Jika pada akhir bulan seluruh ayat jurnal telah diposting, berarti saldo biaya asuransi dibayar dimuka akan mencantumkan saldo akhir Rp. 12.000.000. Jika pada akhir bulan Januari langsung dibuat neraca, maka pastilah akan tercantum saldo biaya asuransi dibayar dimuka sebesar Rp. 12.000.000. Neraca tersebut kurang tepat (walaupun tidak salah) karena sebenarnya setelah bulan Januari berlalu (masa 1 bulan) perusahaan telah memperoleh manfaat asuransi, sehingga sudah selayaknya pada bulan Januari tsb. dibebankan suatu biaya, yaitu biaya asuransi (beban asuransi). Beban asuransi ini akan mengurangi hasil penjualan perusahaan ybs, yang pada akhirnya menurunkan laba perusahaan.
            Oleh karena itu pada akhir bulan perlu dibuat suatu ayat jurnal (ayat jurnal penyesuaian) untuk memperbaharui saldo biaya asuransi dibayar dimuka. Ayat jurnal penyesuaian untuk contoh ini adalah:
 
Dr.       Biaya/ beban asuransi                                Rp. 1.000.000 (12.000.000/12)
            Cr. Biaya asuransi dibayar dimuka                                  Rp. 1.000.000

Ayat jurnal penyesuian yang telah dibuat, kemudian diposting, barulah kemudian dibuat laporan keuangan. Sehingga di neraca nilai biaya asuransi dibayar dimuka adalah Rp. 11.000.000 (Rp. 12.000.000 – Rp. 1.000.000), dan di laporan laba/ rugi akan muncul biaya asuransi sebesar Rp. 1.000.000


Akun apa saja yang harus mengalami penyesuaian ?
            Pada dasarnya ada 2 jenis transaksi yang menyebabkan kita harus membuat ayat jurnal penyesuaian pada akhir periode, yaitu:
  1. Transaksi penangguhan (deferral), terdiri atas:
    1. Kas yang diterima sebagai hasil penjualan beberapa periode sekaligus. Misalnya perusahaan menerima uang sewa untuk 1 tahun sekaligus. maka tiap akhir bulan kita perlu membuat ayat jurnal penyesuaiannya.
    2. Biaya yang dibayar untuk beberapa periode sekaligus. Misalnya biaya asuransi dibayar untuk 1 tahun sekaligus, maka tiap akhir bulan perlu dibuat ayat jurnal penyesuaiannya.
  2. Transaksi akrual (accrual), terdiri atas:
    1. Pendapatan yang atas kegiatan yang telah dilakukan tetapi pembayarannya baru diterima pada periode berikutnya. Misalnya penjualan telah dilakukan tetapi uang baru diterima bulan berikutnya.
    2. Biaya yang telah terjadi, tetapi pembayarannya baru dilakukan periode berikutnya. Misalnya Gaji bulan Nopember, tetapi karena karyawan ybs. Sakit, uang baru dibayarkan pada bulan berikutnya. Maka pada bulan Nopember baru dibuat ayat jurnal penyesuaian.

Proses Penyesuaian Aktiva Tetap
            Jika perusahaan membeli aktiva tetap (aktiva yang masa manfaatnya lebih dari 1 tahun, misalnya gedung, mesin, kendaraan, peralatan, dsb) tiap akhir periode perusahaan juga perlu membuat ayat jurnal penyesuaian. Maksud dari penyesuaian ini adalah agar beban pembelian aktiva tidak tertumpuk bulan tertentu saja (bulan di mana terjadinya pembelian), tetapi dibagi juga ke bulan-bulan selama aktiva tersebut digunakan.

Contoh:
Tanggal 1 Jan 03       Perusahaan membeli mobil Rp. 24 juta (tunai), dan diperkirakan mobil tsb. Dapat dipakai selama 10 tahun.
Ayat jurnal yang dibuat adalah:

1 Jan 03           Kendaraan                 24.000.000
                                    Kas                                         24.000.000

Ayat jurnal penyesuaian:
Karena diasumsikan umur mobil = 10 tahun, maka tiap tahun dibebankan suatu biaya (sehingga harga beli mobil terbagi merata selama 10 tahun). Pembebanan ini dilakukan dengan menggunakan akun biaya penyusutan/ depresiasi. Nilai penyusutannya untuk 1 bulan = 24.000.000/120 bulan = 200.000 per bulan.
Maka setiap akhir bulan (mulai 31 Jan 03) dibuat ayat jurnal penyesuaian sbb:
            Dr. Biaya penyusutan – kendaraan                       200.000
                        Cr. Akumulasi penyusutan – kendaraan                         200.000

Catatan:
Metode penyusutan di atas disebut metode garis lurus. Pada bab selanjutnya akan dibahas metode-metode penyusutan lainnya.

Penyajian akumulasi penyusutan dalam neraca
            Akumulasi penyusutan digolongkan sebagai kontra akun (karena nilainya mengurangi nilai aktiva ybs). Dalam neraca akan disajikan sbb:
Kendaraan                                                                            Rp. 24.000.000
Dikurangi: akumulasi penyusutan kendaraan              Rp.     (200.000)
Nilai buku kendaraan                                                         Rp. 23.800.000

Pertanyaan: Berapa nilai kendaraan, akumulasi penyusutan dan nilai bukunya pada neraca tanggal 31 Des. 2007 ?


Ikhtisar Proses Penyesuaian:
            Berikut ini ditampilkan jenis penyesuaian dan ayat jurnal, yang umum terjadi pada suatu perusahaan:

Jenis Penyesuaian
Ayat Jurnal Penyesuaian
Biaya yang ditangguhkan (deferral)
Dr. Biaya/ beban ……….
   Cr. Aktiva ybs.
Pendapatan yang ditangguhkan (deferral)
Dr. Kewajiban/ utang ….
   Cr. Pendapatan ….
Beban akrual
Dr. Beban ...
   Cr. Kewajiban/ Utang ……
Pendapatan akrual
Dr.   Aktiva/piutang ybs.
   Cr.   Pendapatan …..
Aktiva tetap
Dr. Biaya penyusutan …
   Cr.  Akumulasi penyusutan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar